Selasa, 31 Mei 2011

orang tua terbaik sedunia :)

artikel ini saya kutip dari sebuah forum di facebook bernama : sayang ibu :)
enjoy it


orang tua terbaik di dunia
Awalnya aku iri padamu kawan. Aku iri pada semua anak di dunia yang memiki orang tua yang menyangi anaknya dan selalu ada waktu untuk keluarganya. Bisa mengobrol dangan ayah itu pasti asyik. Atau bisa curhat pada ibu juga pasti lebih melegakan daripada curhat kepada teman.

Tetapi tidak dengan orangtuaku. Ya, orangtuaku.adalah TKI(tenaga kerja indonesia yg bekerja di malaysia)
Tidakkah ia ingat denganku yang masih remaja dan membutuhkan perhatian lebih? Aku ini remaja labil kawan, sedikit di sentuh langsung terjatuh. Aku butuh ibu yang bisa mendengarkan semua cerita dan keluh kesahku. Dan yang lebih menangiskan aku adalah ketika aku melihat temanku sedang asyik bercanda dengan orang tuanya. Tetapi tidak denganku. Ya , tidak denganku.

Terlebih lagi ayahku, ia lebih lama disana. sejak aku berumur 12 tahun. ah sudahlah tak akan kutuliskan jadwal keseharianku,yang begitu menyiksa batinku,,,,

Kawan, sakali lagi kukatakan padamu, aku ini remaja labil. Aku butuh seorang lelaki yang bisa membuat aku tertawa dan melupakan tumpukkan tugas dan pr dari sekolahku untuk beberapa saat.

Ya, aku iri padamu kawan. Sampai suatu saat ketika sebentar lagi umurku akan merubah statusku. Dari remaja menjadi dewasa. Sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesis. Kira kira berapa umurku saat itu? Yap. 15 tahun kawan.

Saat itu, saat aku berusia 15 tahun. aku bicara dengan ayah dan ibuku melalui telefon. Aku tanyakan semua pertanyaan yang selalu kupendam selama ini. Rasanya nyaman kawan. Nyaman sekali rasanya bisa mengobrol dengan ayah dan ibu walau hanya melalui gagng telfon. tetapi, walaupun aku senang,aku tidak bisa melihat wajah mereka secara langsung. hanya bisa memandang foto mereka yang dikirim melalui MMS di hpku.

Ya Allah, saat itu aku berpikir… apakah wajah kelelahan itu untukku? Ya kawan, semuanya untukku. Setiap hari mereka berjuang untukku, berjuang agar aku bisa sekolah dan menabung untuk uang kuliahku. Dan karena aku tidak menyadari semua itu, aku biarkan ayahku mendengar hasil rapor sekolahku dengan nilaiku yang tidak memuaskan. Tapi apa katanya kawan? “tak apa apa nak, masih ada semester depan, belajarlah yang rajin ya” ya, itulah yang ia katakan. Ia selalu memotivasiku.

Maka pantaskah aku berharap untuk dibuat tertawa oleh mereka? Pantaskah aku jejali hari hari melelahkan mereka dengan cerita ceritaku yang membosankan? Seharusnya aku yang membuat mereka bahagia dan membuat mereka tertawa. Ya, aku seharusnya berpikir lebih dewasa. Ayah, ibu, maafkan aku.

Dan detik itu juga kawan, aku tidak berpikir bahwa aku iri padamu, tapi aku bangga karena aku punya orangtua terbaik di dunia.dan hingga kini aku yang sudah berumur 20tahun dan sebentar lagi akan menginjak umur 21.
aku bangga dengan kedua orang tuaku walau hingga sampai detik ini aku masih sendiri dan belum ditemani orang tuaku

0 komentar:

Posting Komentar

free talk!

 
© Copyright 2035 I YOU THEY WE
Theme by Yusuf Fikri