Aku sendiri
Menulis
Dalam laraku
yang tak terobati
Dalam
tangisku yang tak terbendung
Dalam
kesahku yang tak kunjung sirna
Aku sendiri
Mencoba
merenungi setiap detik lajunya kehidupan
Dalam
gaduhnya hujan yang turun
Dalam sayup-sayup
syair adzan nan indah
Aku sendiri
Mencoba
memahami diriku sendiri
Bahwa
kenyataan memang kadang terasa pahit
Saat fiksi
yang melayang-layangkan harapan hati lalu menghempaskannya kembali dalam
realita
Aku sendiri
Dengan
kepahitan
Dan ini
sungguh menyakitkan
Bahwa setiap
sekon berhargaku terbuang sia-sia entah untuk
apa
Bahwa aku
takkan pernah tau kapan aku akan meninggalkan semua ini
Aku sendiri
Mencoba
mencerna apa yang sebenarnya aku inginkan
Lembar demi
lembar baru kehidupanku dengan mudahnya tersibak
Lalu kusut
Aku sendiri
Aku tak
ingin lembaran tak terbeli itu hanya kusut dan tertinggal di tumpukan paling
bawah
Lembaran
lampau yang tak seorangpun dapat tahu
sebagaimana rinci kenangan itu
Aku sendiri
Hanya
seorang remaja
Pecinta,
penyuka, dan pengagum
Tak hanya
itu
Aku yang
sendiri ini
Adalah
seorang pemaham
1 komentar:
Any inky clouds Black,, certainly right erased by pouring the Rain,, and will never be able to deter the Sun to irradiate Earth. . .
Dry,, overcast,, rain,, rainbow. . .
Posting Komentar
free talk!